Pecah Kongsi Pucuk Pssi
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-07-18 / Halaman : / Rubrik : OR / Penulis :
ATURAN pembatasan sosial berskala besar akibat pandemi yang dipicu virus SARS-CoV-2 alias Covid-19 tak mengurangi kesibukan Mochamad Iriawan. Hari-harinya dipadati rapat virtual bersama para pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Ketika pembatasan dilonggarkan sejak Juni lalu, Ketua Umum PSSI itu mulai kedatangan banyak tamu di kantornya, termasuk sejumlah pemain senior. “Kemarin malah rapat seharian membahas kelanjutan kompetisi dan persiapan tim nasional untuk Piala Dunia U-20,” kata Iriawan ketika ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli lalu.
Iriawan mengatakan mengurus PSSI adalah pekerjaan baru baginya. Selama 36 tahun ia berkarier sebagai polisi hingga pensiun pada pengujung Maret lalu dengan pangkat terakhir komisaris jenderal. Dia bertekad memperbaiki sepak bola Indonesia serta menggenjot prestasi tim nasional, termasuk lolos ke Piala Dunia 2026. Menurut dia, memimpin PSSI setara dengan menjalankan tugas negara. “Juga agar ada legacy, kebanggaan buat anak-cucu saya,” ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Melanjutkan kompetisi sepak bola di tengah pandemi kini menjadi salah satu pekerjaan terbesar Iriawan. Sudah lebih dari tiga bulan PSSI menyetop Liga 1 dan Liga 2. para pemain tak bisa lagi berlatih bersama. Untuk menyiasati kerinduan mereka akan atmosfer pertandingan sepak bola, para pemain Persib, seperti Erwin Ramdani, Dedi Kusnandar, dan Abdul Aziz, melakukan olahraga lain, misalnya bersepeda dan bermain bulu tangkis. “Apa pun agar jenuh kita hilang, juga buat jaga kondisi,” tutur Erwin pada Senin, 13 Juli lalu.
Terhentinya kompetisi juga berdampak serius pada keuangan klub. Tanpa kompetisi, klub-klub itu tak lagi bisa menggelar pertandingan sehingga pendapatan dari penjualan tiket dan merchandise serta kucuran dana sponsor terhenti. PSSI mengizinkan klub-klub membayar pemain hingga maksimal 25 persen dari total gaji mereka selama kompetisi dihentikan. “Penjualan tiket pertandingan itu memasok sekitar 80 persen pemasukan klub,” ucap manajer klub Liga 2, PSIM…
Keywords: Liga 1, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia | PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…