Amerika, Amerika
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-07-18 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
AMERIKA macam apakah sekarang yang di barat itu, yang terbentang antara paranoia dan optimisme, antara entropi dan khayalan, dengan Donald Trump memusuhi siapa saja, dengan teriakan “Let’s make America Great Again” yang mirip rekaman yang makin retak dan kresek-kresek?
Salman Rushdie datang dengan sebuah novel; ia tak menjawab pertanyaan yang kini sering muncul itu. Tapi kita bisa mengintip di dalamnya sebuah impian Amerika yang buncah—persisnya impian Ismail Smile, seorang salesman yang alamatnya hanya deretan nama losmen dari Pantai Barat ke Pantai Timur.
“Jalan adalah rumahnya, mobil ruang tengahnya, bagasi lemari pakaiannya....”
Di belakang setir Chevy Cruze metal abu-abu yang menyeberangi Arizona menuju New York itu, sang tokoh novel duduk: ia seorang Amerika, tapi juga seorang Bombay dengan tubuh cokelat yang tipis, bujangan jangkung berumur 70 tahun, lelaki pendiam sejak kecil, imigran yang tak punya teman, meskipun ia murah senyum.
Ingatannya separuh rusak terkena stroke. Yang utuh hanya kenangan hidupnya di Mumbai, India. Setelah itu: sejumlah memori lepas-lepas—dibangun dari apa yang dilihatnya di TV berjam-jam…
Keywords: Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…