Demi Relasi Setara Dan Adil

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-07-25 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


MARZUKI Wahid sudah lama lantang bersuara tentang perlunya kesetaraan dan keadilan gender. Tak hanya di lingkaran akademik, ia kerap memasukkan topik itu dalam dakwahnya di forum-forum pengajian. Menurut dia, esensi dari kesetaraan gender adalah keadilan dan kebijaksanaan. “Dua nilai itu sangat relevan dengan ajaran Islam,” ujarnya.
Lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, itu menuangkan dukungannya dalam sejumlah karya ilmiah terkait dengan isu gender, perempuan, dan hukum keluarga. Pada 2002, bersama Abdul Moqsit Ghazali, Badriyah Fayumi, dan Syafiq Hasyim, Marzuki menulis buku bertajuk Tubuh, Seksualitas, dan Kedaulatan Perempuan: Bunga Rampai Pemikiran Ulama Muda. Dia juga menulis buku Dawrah Fiqh Perempuan bersama Husein Muhammad, Lies Marcoes-Natsir, dan Faqihuddin Abdul Qodir pada 2005.
Marzuki pun dikenal sebagai ulama yang memiliki perspektif feminisme. Ia kerap terlibat diskusi yang membahas gerakan feminis. Pada 2018, ia menjadi salah satu pembicara dalam acara Xpedisi Feminis yang digelar di Cirebon, Jawa Barat. Dalam acara bertajuk “Menelusuri Feminisme dalam Islam” itu, Marzuki menyatakan ada keadilan dan kesetaraan gender dalam Islam.
Jejak Marzuki juga terekam dalam berbagai acara dan kajian agama yang digelar komunitas…

Keywords: Hak Perempuan Toleransi
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…