Pengarang Dari Jatiniskala

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-08-08 / Halaman : / Rubrik : OBI / Penulis :


JENIS “pekerjaan” yang tercantum pada kartu tanda penduduk Ajip Rosidi adalah “pengarang”. Dalam lampiran memoarnya, ia membeberkan buktinya: 9 kumpulan sajak, 5 kumpulan cerita pendek, 2 roman, 2 drama, 8 adaptasi cerita rakyat, 2 cerita wayang, 5 bacaan kanak-kanak, 2 kumpulan humor, 3 memoar, 3 biografi, serta 52 kumpulan esai dan kritik sastra. Itu belum meliputi terjemahan, bunga rampai, suntingan, dan hasil penelitian.
Sang pengarang menulis saban hari. Catatan hariannya dari 1995-2016 diketik pada kertas A4, mencapai 48 jilid. Ia menamainya “tapak meri”, idiom dari rajah carita pantun Sunda yang secara harfiah berarti “jejak itik”. Baru tiga jilid yang sudah dibukukan.
Jumlah dan ragam karangan itu memang minta ampun banyaknya. Sempat saya curiga, jangan-jangan Ajip bekerja dengan bantuan jin, macam Sangkuriang sewaktu membendung Sipatahunan. Ternyata kuncinya adalah disiplin. Selagi orang lain masih terlelap, ia bangun sekitar pukul dua atau tiga dinihari. Sehabis tahajud, ia akan duduk membaca atau menulis apa saja hingga subuh.
Ketika pagi tiba, dia berolahraga. Mengenakan kaus oblong, celana pendek, dan sandal jepit, juga arloji Seiko 5, dia berjalan kaki mengitari rumahnya sekian putaran. Kalau di pagi hari ada gangguan, olahraga sore pun jadi. Memang Ajip senang makan, tapi dia tidak pernah tergoda menghentikan puasa Daud.
Kalau Ajip punya prakarsa, program dijamin terlaksana. Lagi pula, siapa yang sanggup menolak ajakannya? Tahun 1969: ayo kita rekam dan transkripsikan folklor dan cerita pantun Sunda! Tahun 1990: mari kita susun ensiklopedia Sunda, Cirebon, dan Betawi! Tahun 2001: inilah saatnya kita selenggarakan konferensi internasional budaya Sunda!
Buat rapat dan ngobrol selalu ada waktu, tak terkecuali di hari Minggu. Di akhir liburan, ia memang akan kembali ke Jepang, tapi itu tidak berarti orang bisa tidur tenang. Dari Osaka akan selalu datang surat, bahkan kalau perlu…

Keywords: BudayaSastra
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…