Pria Cepak Di Kantor Aktivis
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-08-08 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :
AKTIVITAS Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Timur lumpuh sejak Jumat, 31 Juli lalu. Gembok tembaga sekepalan tangan orang dewasa mengunci pintu pagar kantor mereka di bilangan Jalan Gitar, Kelurahan Dadi Mulya, Kota Samarinda. Para penghuni mengungsi setelah insiden tes usap (swab) Covid-19 dua hari sebelumnya.
“Sudah tidak ada orang di situ,” ujar aktivis Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur, Pradharma Rupang, sambil mengarahkan telunjuk ke arah kantor Walhi, Kamis, 6 Agustus lalu. Sekretariat Jatam dan Walhi Kalimantan Timur bertetangga. Keduanya merupakan rumah kontrakan yang dipisahkan dinding. Sekeliling dua bangunan itu berpagar tembok besi setinggi 1,5 meter.
Pada Rabu, 28 Juli lalu, Sekretariat Kelompok Kerja 30 atau Pokja 30 yang berlokasi di kantor Jatam didatangi tiga petugas Dinas Kesehatan Kota Samarinda. Seorang di antaranya perempuan muda bernama Silvi. Kepada para aktivis, Silvi mengatakan akan mendeteksi Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction terhadap sampel dahak para aktivis yang diambil dengan cara diusap dari tenggorokan atau bagian dalam hidung. Alasannya, kawasan sekitar merupakan kluster penyebaran baru. Silvi, kata Rupang, mengaku sudah mendatangi satu per satu warga di lingkungan itu untuk menjalani tes usap tersebut.
Tujuh orang yang saat itu berada di Sekretariat Pokja 30 akhirnya bersedia diambil sampel dahaknya. Dua di antaranya pengurus Jatam, seorang aktivis Pokja 30, tiga jurnalis, dan seorang tamu. Silvi dan dua rekannya kemudian mengeluarkan alat pemeriksaan. Ketiganya hanya mengenakan masker,…
Keywords: Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Covid-19, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…