Penyuara Keluarga Berencana Â
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-08-15 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :
DOKTER perempuan itu pernah membuat para pemimpin bangsa naik pitam. Saat itu, republik ini baru melewati usia balita. Sulianti, dokter perempuan itu, yang baru pulang dari belajar tentang sistem kesehatan ibu dan anak dari London dan Swedia, mencetuskan ide bahwa Indonesia perlu menerapkan kontrol kelahiran untuk menekan angka kematian ibu. Ide itu dia sampaikan secara terbuka lewat siaran Radio Republik Indonesia, juga wawancara dengan Kedaulatan Rakjat pada 16 Agustus 1952. “Sebaiknya para ibu berani dan mau melakukan pembatasan kelahiran,” kata Sulianti dalam artikel berjudul “Bevolkingspolitiek Perlu di Indonesia, Beranikah Kaum Ibu Lakukan Pembatasan Kelahiran?”
Sulianti mengimbau pemerintah mengembangkan sistem kesehatan masyarakat yang menyediakan layanan kontrasepsi. Imbauan itu berlatar kegelisahan Sulianti melihat tingginya angka kematian ibu dan bayi. Saat itu belum ada data statistik yang akurat menghitung seberapa tinggi angka tersebut, tapi staf kesehatan di klinik dan rumah sakit telah banyak menemukan kasus yang mengkhawatirkan.
Mendengar ide Sulianti tentang pembatasan kelahiran, Wakil Presiden Mohammad Hatta berang. Presiden Sukarno menegur. Menteri Kesehatan Johannes Leimena memanggil Sulianti. Pemikirannya dianggap rawan. “Waktu itu kampanye keluarga berencana tak diperkenankan Presiden Sukarno,” kata Sulianti seperti dikutip dari buku Apa & Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1983-1984.
Dalam buku Science, Public Health and Nation Building in Soekarno-Era Indonesia, Vivek Neelakantan menulis, pada masa itu Sukarno dengan lantang menyatakan bahwa negara muda ini dapat dengan mudah menanggung…
Keywords: Tokoh 17 Agustus, Sulianti Saroso, Dokter Legendaris, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…