Saya Tidak Pernah Berpikir Menjadi Kapolri

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-08-22 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


SELAMA dua jam, Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan proses penangkapan terpidana hak tagih Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra. Sigit tak menyangka keterlibatan kolega dan anak buahnya dalam perkara Joko terlalu jauh. Kepada tim Tempo pada Jumat, 21 Agustus lalu, lulusan Akademi Kepolisian 1991 itu juga menjelaskan hubungannya dengan pengusaha Tommy Sumardi, yang melobi anak buahnya.
Bagaimana proses penangkapan Joko Tjandra di Malaysia?
Kami dibantu Polis Diraja Malaysia. Pak Kapolri mengirim surat resmi. Kami berkomunikasi secara intensif dengan mereka. Ada hubungan baik antara Kepolisian Indonesia dan Polis Malaysia, sempat beberapa kali kerja sama dalam pengungkapan kasus terorisme, narkotik, dan terakhir Indonesia menangani kasus yacht yang terkait dengan pencucian uang di sana (kasus korupsi 1MDB yang melibatkan bekas perdana menteri Najib Razak dan pengusaha Jho Low—red.).
Selama di pesawat carteran dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Jakarta, apakah ada obrolan dengan Joko Tjandra?
Selama perjalanan itu, kami gunakan untuk interogasi, menggali informasi. Tim yang berangkat ada dari reserse serta Divisi Profesi dan Pengamanan. Dari awal Propam kami libatkan, menjaga…

Keywords: PolriBareskrim Listyo Sigit PrabowoJoko Tjandra
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…