Antiserum Corona Dari Darah Sapi

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-08-29 / Halaman : / Rubrik : ILT / Penulis :


EDDIE J. Sullivan, pendiri dan Chief Executive Officer SAb Biotherapeutics, dengan bangga mengumumkan perusahaannya telah menyuntikkan SAB-185, antiserum yang dikembangkan dari plasma darah sapi transgenik, kepada pasien Coronavirus 2019 (Covid-19) pada Jumat, 21 Agustus lalu. Penyuntikan pasien yang dirahasiakan identitasnya itu menandai dimulainya uji klinis fase Ib yang bertujuan menguji keamanan dan aktivitas farmakologis antiserum tersebut dalam melawan virus SARS-CoV-2 pemicu Covid-19.
Sepuluh hari sebelumnya, perusahaan bioteknologi yang bermarkas di Sioux Falls, South Dakota, Amerika Serikat, itu mulai menggelar uji klinis fase I dengan menyuntikkan dosis SAB-185 pertama kepada orang sehat. "Kami percaya SAB-185 berpotensi menjadi pilihan terapi berbeda yang sangat cocok melawan kerumitan, keberagaman, dan mutasi-mutasi dari virus SARS-CoV-2,” kata Sullivan seperti dikutip Business Wire, Jumat, 21 Agustus lalu. Untuk membuat obat atau antiserum SAB-185 itu, mula-mula ilmuwan SAb Biotherapeutics mengambil sel-sel kulit dari sapi dan melumpuhkan gen yang bertanggung jawab dalam pembentukan antibodi, dan sebagai gantinya disisipkan gen manusia yang menghasilkan antibodi. Kemudian sel-sel rekayasa genetika itu disuntikkan ke telur sapi yang akan berkembang menjadi embrio. Embrio itu lalu dicangkokkan ke induk sapi yang akan melahirkan sapi transgenik. Sapi-sapi transgenik tersebut lalu diberi imunisasi, yakni penyuntikan vaksin berisi bagian dari virus SARS-CoV-2 yang tidak…

Keywords: IPBBio TeknologiVirus CoronaCovid-19
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…