Kekayaan Tradisi Tuak Kita
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-09-19 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :
MERACIK tuak menjadi keseharian Katarina Megawati, 28 tahun, dari komunitas Buluso Rayo, Sekatak, Bulungan, Kalimantan Utara. Pada Jumat, 4 September lalu, misalnya, saat ia meramu tuak di satu tong besar di dapur rumahnya. Tong itu berdampingan dengan tempayan berisi pengasi, minuman adat setempat yang juga bikinan Katarina. Tak hanya piawai membuat pengasi dan arak, Katarina juga bisa membikin ciu. Kemampuan itu ia pelajari dari ibu dan kakak perempuannya. Sebab, di sana, perempuanlah yang banyak menjadi peramu minuman tradisional. “Tapi saya hanya bikin, enggak suka minum, he-he-he…,” ujarnya lewat sambungan telepon, Rabu, 9 September lalu.
Katarina menjelaskan, hampir setiap rumah di daerahnya menyetok tuak dan pengasi. Namun, ketimbang untuk kebutuhan harian, penyediaan itu lebih bertujuan buat kepentingan tradisi. Misalnya untuk upacara kematian, kelahiran, syukuran, juga suguhan tamu. Dalam acara tersebut, tak jarang warga datang membawa buah tangan berupa minuman tradisional. Adapun bila kebetulan si empunya hajat kebetulan sedang kehabisan stok, ia tak segan meminjam kepada tetangganya. “Utang” itu nantinya dilunasi dengan pengasi atau tuak juga.
Pengasi dibuat dari bahan dasar ubi yang melalui proses fermentasi. Tanaman umbi itu dipilih yang sudah tua. Umbi yang sudah dimasak kemudian dicampur dengan ragi yang dibikin sendiri oleh Katarina. Proses membuat ragi itu berlangsung sekitar sebulan dengan bahan tumbukan beras dan rempah-rempah. Adonan itu kemudian disimpan di tempayan atau guci yang dipakai orang suku Dayak Bulusu secara turun-temurun.
Sayangnya, kekayaan tradisi itu kerap bertabrakan dengan nilai-nilai agama dan sosial. Banyaknya kasus kriminal dengan pelaku habis menenggak minuman beralkohol berlebihan turut menjadi pemantik giatnya kampanye anti-minuman keras. Padahal, Raymond berkeyakinan, bila dimanfaatkan dengan baik, minol bisa menjadi…
Keywords: Makanan dan Minuman, Minuman Keras | Miras, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…