Mengembara
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-09-19 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
Apa arti “mengembara”? Di masa terkurung pandemi ini, “mengembara”—yang selalu menarik, selalu penuh masalah, dan sebab itu tak habis-habisnya disebut dalam imajinasi sastra—adalah meninggalkan tempat dan masa lalu. Terkadang secara radikal.
Chairil Anwar mengutarakannya dalam sebuah puisi yang mengejutkan: mengembara adalah
mengenali gurun, sonder ketemu, sonder mendarat
—the only possible non-stop flight
Tidak mendapat
Dengan kata lain, tak ada tujuan final. Seorang pengembara siap untuk “tidak mendapat”, berani tak menghasilkan apa-apa. Ia bukan pejalan yang jinak.
Maka pengembara yang sebenarnya tak akan beroleh tauladannya dalam cerita romantis Panji. Dalam cerita ini, yang menghibur orang di pelbagai tempat di Asia Tenggara, putra mahkota Jenggala di Jawa Timur abad ke-12 meninggalkan istana. Ia menempuh hutan demi hutan, mencari kekasihnya yang raib. Ada satu versi yang menyebut Panji, pangeran yang sedih itu, hilang ingatan. Tapi pada akhirnya ia—yang dalam sebuah tari Jawa disebut kelana gandrung alias pengembara yang dirundung asmara—adalah bangsawan yang punya rencana tetap dan nasib baik; yang dicarinya ketemu.
Panji bukan pengembara.…
Keywords: Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…