Tak Sejalan Di Kemayoran

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-09-26 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


SURAT itu datang tanpa penjelasan. Diteken pada Kamis, 24 September lalu, oleh pelaksana tugas Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir, isinya singkat saja: Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet harus segera memindahkan 37 alat kesehatan intensive care unit (ICU) mereka ke empat rumah sakit militer yang ada di Jakarta. Paragraf pertama surat itu menyatakan pemindahan tersebut adalah keputusan rapat percepatan penanganan Covid-19 pada hari yang sama, yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. “Mengingat makin meningkatnya jumlah pasien positif di Jakarta,” demikian alasan yang dikutip dalam surat mendadak itu. Kebingungan langsung melanda Wisma Atlet. Selama ini, rumah sakit darurat itu sudah menjadi rujukan utama penanganan wabah Covid-19 di Ibu Kota. Sampai Sabtu, 26 September, pukul 06.00, jumlah keterisian tempat tidur di Wisma Atlet mencapai 4.912 pasien di tower 4, 5, 6, dan 7. Meski hanya dirancang untuk pasien dengan kondisi ringan dan sedang, keberadaan ICU di sana sudah dipersiapkan sejak awal untuk merawat pasien yang mendadak butuh penanganan intensif. “Adanya ICU di Wisma Atlet bisa menjadi fasilitas transit untuk pasien yang tiba-tiba memburuk kondisinya,” kata Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono. Selama ini, pasien dari Wisma Atlet yang butuh rujukan bisa menunggu berhari-hari karena ICU di rumah sakit lain rata-rata sudah penuh. Karena itulah pengelola Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet…

Keywords: Kementerian KesehatanVirus CoronaRumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…