Gairah Baru Di Ladang Emas
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-10-10 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
SAHAM PT Bumi Resources Tbk yang telah lama mengendap di harga Rp 50 mendadak bergerak pada Rabu, 7 Oktober lalu. Sebuah pengumuman penting yang disiarkan sehari sebelumnya telah membuat saham itu naik tipis ke level Rp 51. Emiten berkode BUMI itu mengabarkan rencana anak perusahaannya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS), membangun pabrik pengolahan bijih emas tambahan, juga meningkatkan produksi dan cadangan bijih emas.
Direktur dan Hubungan Investor Bumi Resources Minerals Herwin Hidayat menjelaskan, kilang baru dirancang berkapasitas 4.000 ton bijih emas per hari. Ekspansi itu akan melipatgandakan kapasitas pabrik yang sekarang beroperasi sebesar 500 ton bijih emas per hari. “Pabrik ini diperlukan untuk meningkatkan volume produksi emas dan perak dari proyek tambang di Palu, Sulawesi Tengah,” ujarnya dalam keterbukaan kepada publik, Selasa, 6 Oktober lalu.
BMRS juga akan membangun fasilitas pendukung dan menambah peralatan penambangan. Pengeboran bakal dilakukan untuk menambah cadangan bijih emas dan perak di wilayah kerja anak perusahaan, PT Citra Palu Minerals. Hal serupa bakal dilakoni di area kerja PT Gorontalo Minerals, yang baru mengantongi izin produksi tambang emas dan tembaga. Untuk itu, perusahaan memerlukan dana segar melalui rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau HMETD. “Rencana peningkatan produksi itu diharapkan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan,” kata Herwin.
Perusahaan tambang emas memang tengah menggeber rencana ekspansi. Sektor ini sedang mengkilap seiring dengan tren peningkatan harga emas dunia. Pada pertengahan 2019, logam mulia itu masih diperdagangkan US$ 1.400 per troy ounce. Tren kenaikan terus terjadi menyusul ketidakpastian ekonomi global yang diperparah oleh pandemi Covid-19. Puncaknya, pada Agustus 2020, harga sempat menembus US$ 2.000. Hingga Jumat, 9 Oktober lalu, harga tercatat US$ 1.914. Di pasar domestik, gerai logam mulia PT Aneka Tambang Tbk di Jakarta menawarkan harga Rp 1.007.000 per gram, naik dibanding hari sebelumnya yang sebesar Rp 1.004.000.
Para pemain baru sektor pertambangan emas pun kecipratan tren positif harga emas. PT United Tractors Tbk, misalnya, yang selama ini lebih dikenal sebagai kontraktor jasa pendukung pertambangan, seperti penyediaan alat berat. Emiten berkode UNTR ini mulai nyemplung ke bisnis pertambangan emas pada akhir 2018 dengan mengakuisisi tambang emas Martabe di Sumatera Utara yang dioperasikan PT Agincourt Resources.
Portofolio baru tambang Martabe berkontribusi signifikan terhadap penerimaan konsolidasi UNTR. Per semester I 2020, bisnis penambangan emas menyumbang pendapatan bersih Rp 4,04 triliun. Nilai itu meningkat dibanding perolehan pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,63 triliun. Sepanjang tahun…
Keywords: Emas, Erick Thohir, PT Aneka Tambang Tbk | Antam, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…