Fitofarmaka Segera Masuk Bpjs Kesehatan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-10-17 / Halaman : / Rubrik : ILT / Penulis :
KETERGANTUNGAN yang sangat tinggi pada bahan baku obat dari luar negeri mendorong pemerintah menetapkan pengembangan obat herbal sebagai salah satu Prioritas Riset Nasional 2020-2024. Meski Indonesia kaya akan potensi herba, jumlah obat yang berstatus fitofarmaka alias setara dengan obat kimia karena sudah lulus uji praklinis dan klinis baru 24. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang P.S. Brodjonegoro menjelaskan kendala pengembangan fitofarmaka dan rencana pemerintah mendukung pengembangan obat herbal yang diberi nama Obat Modern Asli Indonesia. “Kalau pemerintah diam saja, memang susah sekali (pengembangannya),” kata pria 54 tahun itu dalam wawancara dengan Abdul Manan, Mahardika Satria Hadi, dan Zacharias Wuragil dari Tempo, Selasa, 6 Oktober lalu.
Pengembangan obat berbahan herba menjadi salah satu prioritas riset nasional. Apa urgensinya dan apa rencananya? Bahan baku obat kita 95 persen impor, khususnya yang bahan baku kimia. Bahan baku ada dua, kimia dan herba. Yang harus kita impor yang kimia. Sebab, industri kimia kita belum…
Keywords: Menteri Riset dan Teknologi, Obat Herbal, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…