Ruslan

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-10-17 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :


DI dusunnya di Jawa Tengah, Ruslan tak punya waktu untuk berteriak. Ketika Jakarta bising dengan tiga patah kata yang dipertengkarkan—“Buruh”, “Bisnis”, “Birokrasi”—ia sibuk menanam porang. Dengan cangkul yang tak utuh lagi, ia gali tanah di pekarangan rumahnya. Dan, di lubang sedalam 50 senti itu, ia letakkan damen buat pupuk.
Ia puas. Sudah 195 batang porang yang tumbuh. Ia harap-harap cemas. Porang, umbi-umbian yang selama ini tak dikenal, sedang membawa kabar baik: kini diketahui tanaman ini bisa untuk bahan kosmetik, penjernih air, pembuatan lem—dan bisa diekspor. Di tahun 2018, Indonesia menjual 254 ton ke beberapa negeri Asia. 
Di pelosoknya, Ruslan tak ingin kesempatan ini luput, meskipun ia bukan pebisnis di “sektor modern”. 
Beberapa tahun lamanya ia pedagang kaki lima di Jakarta, sampai pandemi dan lokdon mengusirnya. Ia pulang ke rumah kelahirannya di kampung, kurus dan kehilangan penghasilan, dengan dua anak yang mulai dewasa. 
Untung, dusun itu biasa berbagi keprihatinan. Wabah ditangkal bersama: untuk tiap yang mudik disiapkan tempat karantina 14 hari. Di waktu panen, warga yang punya padi mengirim beras…

Keywords: Goenawan MohamadCatatan Pinggir
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…