Titipan Pejaten Untuk Trunojoyo
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-10-17 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
SENIN, 12 Oktober lalu, menjelang tengah malam, polisi sibuk memasang gulungan kawat berduri di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Barikade lain juga disiapkan untuk menghadang massa ke arah Istana Negara.
Pada saat bersamaan, sejumlah pria tak berseragam memasang spanduk di jembatan penyeberangan orang depan kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berlatar merah menyala, spanduk itu bertulisan “Anarkis sama dengan PKI”, lengkap dengan gambar palu-arit yang dicoret warna hitam. Informasi ini dipastikan sejumlah saksi mata yang ditemui Tempo, Jumat, 16 Oktober lalu.
Kawat berduri dan spanduk anti-Partai Komunis Indonesia itu memang tampaknya disiapkan untuk mengantisipasi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang bakal berlangsung keesokan harinya. Aparat keamanan tak mau lagi kecolongan seperti lima hari sebelumnya. Pada Kamis, 8 Oktober, unjuk rasa mahasiswa dan buruh memprotes omnibus law berujung ricuh. Beberapa halte bus Transjakarta di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, ludes dibakar massa.
Selasa, 13 Oktober, menjelang siang, ribuan orang yang menamakan diri Aliansi Nasional Anti Komunis NKRI mulai menyemut di area sekitar Patung Kuda. Selain menolak aturan sapu jagat Undang-Undang Cipta Kerja, mereka menyuarakan sederet tuntutan lain, seperti penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi dan Pancasila serta pembubaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Tersangka Petinggi Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jumhur Hidayat tiba untuk…
Keywords: Markas Besar Kepolisian RI, Omnibus Law, Undang-Undang Cipta Kerja, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…