Binasa Gajah Di Pelupuk Mata

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-10-24 / Halaman : / Rubrik : LIN / Penulis :


DEDDY dan Bujang serta dua orang lainnya mencari keberadaan gajah jantan yang sejak beberapa pekan masuk ke kebun sawit mereka. Hari itu, 13 April lalu, warga Desa Simpang Kelayang, Kecamatan Kelayang, Indragiri Hulu, Riau, itu menyusuri kebun sawit. Mereka berusaha menemukan gajah itu untuk digiring keluar kebun dan kembali ke kawasan hutan di Taman Nasional Tesso Nilo. Tiap lima menit sekali, seorang dari mereka menyalakan petasan yang efektif untuk mengusir gajah. Sembari membunyikan mercon, mereka berseru, “Datuk, Datuk, Datuk….” Mereka biasa menyebut gajah dengan panggilan datuk. Setelah sejam berjalan, mereka melihat bekas jejak gajah dan kotorannya. Mereka pun mengikuti jejak itu. “Kalau bisa live streaming, biar dilihat BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam),” ujar salah seorang dari mereka. Hanya Deddy yang punya kuota Internet di ponselnya dan ia pun segera menyiarkan pencarian gajah itu ke laman Facebook. Tiba-tiba, seorang laki-laki keluar dari balik pokok sawit. Ia minta Deddy mematikan kamera ponselnya. “Terkenal nanti awak (saya),” ucap pria asing berkulit sawo matang itu. “Joni,” begitu lelaki berumur 50-an tahun itu mengenalkan diri. Ia menyangkutkan parang di pinggang dan mengaku petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di Bagan Limau, Pelalawan. “Kok, tak pakai seragam?” tutur Deddy. “Polisi hutan itu kan juga ada intelnya,” kata Joni. Ia menahan Deddy dan kawan-kawan agar berhenti di situ. Gajah, kata Joni, tak ada lagi di kebun itu. Joni mengklaim telah menghalau gajah itu ke arah Kabupaten Pelalawan. Kelayang di Indragiri Hulu berbatasan dengan Pelalawan. Tak jauh dari situ, ada kawasan Taman Nasional Tesso Nilo yang masuk wilayah Pelalawan dan Indragiri Hulu. Tesso Nilo merupakan satu dari enam pusat konservasi gajah Sumatera di Riau. Di seluruh Sumatera, ada 22 pusat konservasi gajah. Kajian World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia pada 2007 menyatakan Riau telah kehilangan 84 persen populasi gajah sehingga jumlah gajah Sumatera yang tersisa hanya 210 ekor. Adapun untuk seluruh Sumatera, jumlahnya menyusut lebih dari separuh, menyisakan jumlah 2.400-2.800 individu.

Rilis tersangka pemburu gajah dan barang bukti berupa gading gajah oleh Polres Indragiri Hulu, Agustus 2020./polresindragirihulu.com
Joni mengajak keempat orang itu berkeliling dan menjauh dari tempat itu. Tiba-tiba muncul satu orang lagi teman Joni.…

Keywords: Pemerintah Provinsi RiauBKSDAKonservasi gajah
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…