Karena Prancis Bukan Kita
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-11-07 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
IKUT mengecam pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Joko Widodo telah berlaku lewah. Indonesia tidak bermusuhan dengan Prancis dan kedua negara selama ini banyak melakukan kerja sama. Komentar Macron harus dilihat secara proporsional karena Prancis, berbeda dengan Indonesia, adalah negara sekuler. Apalagi protes resmi toh telah disampaikan Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Keributan berawal dari pembunuhan Samuel Paty oleh seorang remaja asal Chechnya bernama Abdoullakh Abouyezidovitc pada 16 Oktober lalu. Pembunuhan terjadi karena Paty menggunakan karikatur Nabi Muhammad dari majalah satire Charlie Hebdo untuk mengajarkan kebebasan berpendapat. Sebelum mendiskusikan kartun itu, Paty…
Keywords: Prancis, Jokowi, Radikalisme, Kebebasan Berekspresi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.