Maestro Bali Yang Beda
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-11-21 / Halaman : / Rubrik : OBI / Penulis :
HADIR kreatif! Dalam dunia seni ataupun panggung hidup, hadir! Itulah dambaan dan kenyataan hidup Made Wianta, seniman Bali yang meninggalkan kita pada Jumat sore, 13 November lalu, setelah perjuangan panjang melawan penyakit. Panggung hidupnya sebenarnya sudah sepi sejak beberapa tahun lalu, ketika, pada suatu malam, membonceng sebuah sepeda motor di Apuan, desa kelahirannya di Tabanan, Bali, dia menabrak sepeda motor salah seorang tetangganya. Dia sontak ditimpa serangan otak. Lalu hampir lima tahun dia tidak lagi menggores sketsanya, tidak lagi menelurkan “gagasan gilanya”, tidak lagi mencoret-coret puisi instannya. Ya, hampir lima tahun suara lantangnya tak lagi menjadi magnet teman-temannya. Namun, biarpun panggung karyanya sepi, biarpun dia sunyi-bungkam di kursi rodanya, entah kenapa kehadirannya tetap bergema, tetap terasa membayangi seni budaya kita. Kini, selepas diaben diiringi asap dupa, seusai arwahnya bertemu-padu dengan leluhurnya di gunung nun sana, berapa lama karya dan nama Wianta akan tetap berkumandang di antara kita? Setebal apa goresan namanya di buku sejarah? Wianta sejatinya tidak terlahir untuk menjadi pelukis. Sedari kecil, dalam kelincahan gerak-geriknya, dalam sinar kelopak matanya, para tetua desa sudah membaca sesuatu, suatu “tanda” para dewata. Si Made dikatakan akan menjadi “jan banggul”, yaitu tangga para dewa turun ke marcapada. Pemangku pura. Namun ternyata para tetua salah. Sinar mata Wianta lain dari dugaan mereka. Yang berbinar di matanya bukan pantulan sinar dewa, melainkan sinar spirit zamannya. Memang si kecil Made…
Keywords: Kesenian , Obituari, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…