Iklanisme
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-11-28 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
KINI kebenaran—yang sesekali datang—seperti tak bisa menapak tanah. Tak berjejak.
Saya kira itu sebabnya orang berbicara tentang “pasca-kebenaran”. Kebenaran datang dan pergi dengan lekas, sekejap menyala sekejap padam, seperti senter di tangan seseorang yang lari dikejar.
Ya, kita tengah hidup dalam akselerasi: makan, kerja, bepergian, berpikir, kian dipercepat. Sambung-menyambung. Produksi, distribusi, konsumsi dilecut rasa takut kedaluwarsa. Agaknya tak salah bila T.S. Eliot mengatakan, inilah zaman “siklus gagasan dan tindakan yang tak putus-putusnya, penemuan dan eksperimen yang tak pernah henti”.
Tentu harus dicatat bahwa ini mungkin rasa gundah seorang konservatif—dan Eliot memang suka menampilkan diri demikian. Kata-katanya saya kutip dari The Rock, sebuah drama puisi yang ia tulis untuk memenuhi pesanan panitia yang mengumpulkan dana bagi pembangunan 45 gereja di pinggiran London di tahun 1934.
Eliot—sebagaimana umumnya penulis yang melayani pesanan—tak begitu bangga dengan The Rock. Karya yang dipesan dengan tenggat tertentu, katanya, hanya menghasilkan suara berisik dan parau “seperti yang terjadi ketika mobil kehabisan baterai”.
Memang ada yang seperti kehabisan baterai dalam drama puisi ini: serangkaian petuah yang hanya…
Keywords: Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…