Familikrasi
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-12-12 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
DEMOKRASI dimulai sebagai skandal. Demokrasi dimulai ketika seseorang—atau satu golongan—yang dianggap tak patut mendadak atau berangsur-angsur muncul, bersuara, dan berkuasa dalam sebuah tatanan sosial yang semula digambarkan sebagai bangunan dengan martabat yang mantap.
Pada mulanya adalah ketentuan “patut” dan “tak patut”. Entah sejak zaman kapan syarat-syarat tertentu dilembagakan agar seseorang dianggap layak memegang kekuasaan. Mungkin sejak Plato di Yunani di tarikh sebelum Masehi: ia menyusun axiomata atau kualifikasi buat memerintah—semacam bobot, bibit, bèbèt dalam tradisi Jawa ketika menilai seseorang untuk diterima atau tidak.
Syarat-syarat Plato tak aneh buat seorang pemikir politik yang anti-demokrasi: untuk memimpin, kata Plato, seseorang harus punya bibit yang benar—lahir di waktu tertentu dan di kalangan tertentu. Dan, tentu saja, harus ada bobot dan bèbèt—punya wibawa dan kekuatan dalam hubungannya dengan orang lain.
Syarat lain yang mahapenting, bagi Plato: kekuasaan harus merupakan kekuasaan seseorang yang “tahu” di atas orang yang “tak tahu”. Dalam gambarannya tentang Negeri Kallipolis, kota yang sempurna, sang raja adalah sekaligus filosof.
Tapi ada kualifikasi lain yang…
Keywords: Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…