Jamal Adalah Cerita Yang Saya Kenali Dan Rasakan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-01-16 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :
Pertunjukan wayang yang magis amat melekat dalam memori Muhammad Heri Fadli sejak ia kelas II sekolah dasar. Itu pula yang membuatnya ingin menggarap film dengan konsep satu frame seperti wayang. Mimpinya terwujud setelah film keduanya, Jamal, lahir. Film itu membawa namanya masuk dalam deretan sutradara yang berkontribusi di Festival Film Lleida, Spanyol, pada 4-13 Desember 2020.
Heri mulai mengenal produksi film saat kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Di kampus itu, ia bergabung dengan klub film Komunitas Pilm Orang Komunikasi. Selepas kuliah, Heri pulang kampung. Pilihan itu diejek kawan-kawannya. “Mereka bilang, kreativitas perfilman saya akan mati kalau pulang kampung,” katanya saat ditemui di kampungnya, Dusun Aik Paek, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, awal Desember 2020.
Keraguan orang-orang itu dihapus Heri lewat film Sepiring Bersama (2018). Film yang dia garap di kampungnya itu akhirnya melaju ke Yogyakarta dalam perhelatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF). Dua tahun setelahnya, giliran Jamal yang lahir dan ikut diputar di JAFF tahun lalu. Kedua film itu sama-sama melibatkan warga sekampung Heri, baik…
Keywords: Film Indie, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…