Sampah Medis

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-01-23 / Halaman : / Rubrik : SRT / Penulis :


Sampah Medis
BARU-baru ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia meneliti sampah di Teluk Jakarta. Hasilnya, sampah plastik masih bertumpuk ditambah jenis sampah baru: sampah medis. Di antaranya alat pelindung diri berupa sarung tangan yang dibutuhkan dan dipakai selama masa pandemi virus corona.
Hasil penelitian itu agak menyesakkan. Pertama, kita masih belum sadar bahwa mencemari lingkungan sama dengan menyakiti alam. Menyakiti alam sama saja membunuh masa depan kita. Pandemi virus corona telah membuktikan bahwa virus-virus akan bangkit dan menginfeksi manusia karena alam yang rusak.
Kedua, berkaitan dengan yang pertama, bahkan untuk menangani pandemi pun kita mencemari lingkungan. Apakah tak ada sistem dan mekanisme untuk mendaur ulang sampah medis? Para peneliti mungkin perlu menelaah dan memberikan rekomendasi bagaimana cara mendaur ulang sampah yang efektif, murah, dan mudah.
Lingkungan yang makin rusak membuat kita makin terancam oleh pelbagai bencana. Semoga kita segera…

Keywords: Sampah plastik
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Koreksi LIPI
2007-10-28

Dalam artikel ”bersiaga menunggu lin du”, tempo 1-7 oktober, tertera di peta ke terangan ”zona…

K
Klarifikasi Singapura
2007-10-28

Menteri pertahanan juwono sudarsono dalam wawancara dengan tempo, edi si 1-7 oktober 2007, mengatakan bahwa…

T
Tanggapan Jiwasraya
2007-10-28

Menanggapi surat bapak leo d. rus tyanto di tempo edisi 7 oktober dengan judul ”jiwasraya…