Jangan Sampai Pemerintah Menjadi Penghambat
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-01-30 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :
SANDIAGA Salahuddin Uno baru saja dinyatakan sembuh dari Covid-19 ketika pihak Istana Negara menghubunginya, Selasa, 22 Desember 2020. Tak sampai dua jam setelah dinyatakan negatif lewat tes usap polymerase chain reaction, Sandiaga ditunjuk sebagai salah seorang menteri baru dalam kocok ulang perdana Kabinet Indonesia Maju. “Saat panggilan itu datang, saya salat istikharah. Saya memutuskan akan membantu Pak Jokowi,” kata Sandiaga, 51 tahun, dalam wawancara khusus dengan Tempo melalui konferensi video, Rabu, 13 Januari lalu.
Sandiaga diminta datang ke Istana Negara mengenakan baju putih. Ia sempat mengenakan pantalon cokelat, tapi sang istri, Nur Asia, menegurnya karena itu mirip seragam Partai Gerindra. Selepas berganti dengan celana hitam, ia meluncur ke Istana Negara. Sesampai di Istana, ia baru mengetahui Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga, yang menjadi ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 dalam tujuh bulan terakhir, tak mengira dipercaya menggantikan menteri sebelumnya, Wishnutama Kusubandio.
Ia mewarisi seabrek pekerjaan rumah, antara lain membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpukul akibat pandemi. Apalagi melonjaknya jumlah kasus positif Covid-19 membuat pemerintah kembali melarang kunjungan turis mancanegara hingga 8 Februari nanti. Sandiaga juga harus memulihkan kepercayaan wisatawan domestik seusai insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, 9 Januari lalu. Ia juga mesti menyiapkan lima destinasi superprioritas dalam waktu satu tahun. “Itu tugas dari Pak Jokowi,” ujar Sandi—sapaan akrabnya.
Sandiaga menerima wartawan Tempo, Wahyu Dhyatmika, Sapto Yunus, Mahardika Satria Hadi, dan Fransisca Christy Rosana. Didampingi Deputi Bidang Pemasaran Nia Niscaya dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Hari Santosa Sungkari, Sandiaga memaparkan strategi menghidupkan kembali kegiatan pariwisata dan memulihkan 17 subsektor ekonomi kreatif. Ia juga berkisah seputar penunjukannya sebagai menteri. Nia Niscaya dan Hari Sungkari melengkapi jawaban Sandiaga di beberapa pertanyaan.
Bagaimana ceritanya Anda ditunjuk menjadi menteri oleh Presiden Jokowi?
Seusai pemilihan presiden 2019, saya ikut terlibat dalam pembicaraan bagaimana kita bisa membangun bangsa ini lebih maju, lebih sejahtera, lebih adil dan makmur. Ini sebelum Covid-19. Singkat cerita, agar bisa maju dan menjadi negara sejahtera, adil, dan makmur, kita harus bersatu padu. Akhirnya saya dan Pak Prabowo (Subianto) memutuskan memberi dukungan kepada Pak Jokowi dan Ma’ruf Amin dengan keinginan saya membantu dari luar pemerintahan.
Apa yang Anda lakukan saat itu?
Lalu terjadi Covid-19 yang menjadi game changer, mengubah semuanya. Saya sampaikan kita harus memastikan aspek kesehatan dan mengatasi pandemi ini sebagai prioritas agar kita bisa memulihkan ekonomi. Saya aktif dalam kegiatan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19. Saya juga punya beberapa program memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Ini terjadi saat saya mengalami hal yang paling berat, yaitu kena Covid-19. Dalam dua minggu pemulihan, saya berkontemplasi, refleksi, bertadabur, bertafakur bahwa untuk menghadapi ujian mahadahsyat ini perlu strategi holistik. Kita tidak boleh terpecah belah. Saat panggilan itu datang, saya salat istikharah. Saya memutuskan akan membantu Pak Jokowi.
Jadi ini keputusan spiritual, bukan politik? Karena pendukung Anda berharap, secara kalkulasi politik, peluang Anda dalam pemilihan presiden 2024 lebih besar jika tetap berada di…
Keywords: Sandiaga Uno, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, Gerindra, Covid-19, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…