Adu Balap Jurnal Predator

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-01-30 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


SURAT elektronik dari Google Scholar pada awal Juni 2020 membuat Vinsensio Dugis kebingungan. Isinya memberitahukan bahwa karya ilmiahnya berjudul “Exclusion Treatment on the Children of Migrant Workers” dimuat di Journal of Talent Development and Excellence atau Iratde.com. “Padahal saya tak pernah mengirimkan ke jurnal itu,” kata dosen hubungan internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, itu saat dihubungi pada Sabtu, 30 Januari lalu.
Vinsensio mengaku terlibat dalam penelitian yang menyoroti kehidupan anak-anak pekerja migran di Tulungagung dan Kediri, Jawa Timur, yang mendapat perlakuan tidak baik dan berpotensi menggunakan narkotik. Nama dua koleganya, yaitu Sri Endah Kinasih dan Pudjio Santoso, juga tertulis di sana. Vinsensio lalu menelusuri kredibilitas jurnal Iratde.com.

Dosen jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Vinsensio Dugis. http://s2hi.fisip.unair.ac.id
Ia mengirimkan e-mail kepada Bettina Harder, Ketua Pendidikan Psikologi dan Penelitian di Friedrich-Alexander-Universität Erlangen-Nürnberg, Jerman, dan Willma Vialle, profesor pendidikan psikologi dari University of Wollongong, Australia. Keduanya tercatat di Iratde.com sebagai editor. Vinsensio juga mengecek kesamaan situs tersebut dengan situs The International Research Association for Talent Development and Excellence atau Iratde.org yang dikelola Harder dan Vialle bersama sejumlah koleganya.
Kepada Tempo dan The Conversation Indonesia, Harder membenarkan isi surat elektronik Vinsensio. “Saya kaget, ternyata nama kami dibajak,” ujar Harder. Pada pertengahan Juni 2020, Vialle memberikan penjelasan melalui e-mail kepada Vinsensio bahwa situs yang mereka kelola telah diretas dan semua dokumennya hilang. Ia pun menyebutkan situs Iratde.com sebagai jurnal predator yang menjiplak penelitian yang pernah dipublikasikan di jurnal lain.
Dalam suratnya, Vialle juga menyatakan sudah memberitahukan permasalahan ini kepada pengelola pusat data seperti Scopus—pusat data sitasi ilmiah yang dimiliki penerbit asal…

Keywords: Universitas Negeri YogyakartaPlagiarismePlagiatPenjiplakanUniversitas Airlangga | UnairKementerian Pendidikan dan Kebudayaan | KemendikbudJurnal InternasionalKaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik KIKA
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…