Aliansi Dalam Secangkir Teh

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-02-20 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :


“Jangan macam-macam dengan generasi muda Myanmar!” Jargon itu menjadi salah satu tulisan yang dipasang anak-anak muda Myanmar dalam poster mereka saat turun ke jalan memprotes kudeta militer sejak awal Februari lalu. Selain dukungan masyarakat luas, mereka kini mendapat sokongan dari Aliansi Teh Susu, gerakan solidaritas virtual aktivis prodemokrasi Asia. Berulang kali berhadapan dengan gas air mata, pentungan, peluru karet, dan bahkan ancaman kematian, semangat mereka tak luntur. Perlawanan juga merambah Internet. Pamflet digital, ilustrasi, dan pesan berisi kritik hingga ledekan terhadap junta militer tersebar di dunia siber. Menurut laporan lembaga pemantau disrupsi Internet Netblocks, militer Myanmar menerapkan jam malam untuk memblokir akses informasi enam hari berturut-turut dalam sepekan terakhir. Meski demikian, pesan teks, foto, dan video protes terus berseliweran, yang menunjukkan kaum muda Myanmar tak menyerah dalam melawan junta. “Mereka keliru berseteru dengan generasi sekarang!” demikian cuitan Aliansi Teh Susu pada Jumat, 19 Februari lalu. Banyaknya kaum muda dan pelajar dalam aksi massal di Myanmar juga menjadi catatan sejarah. Hal ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap kondisi sosial-politik dan ancaman terhadap kebebasan berpendapat hingga akses Internet yang selama ini menjadi kemewahan bagi kaum muda. Kematian Mya Thwate Thwate Khaing, perempuan demonstran yang ditembak di kepala saat berunjuk rasa di ibu kota Myanmar, Naypyitaw, pada 11 Februari lalu, makin memompa perlawanan para pemuda. Tiga pekan setelah kudeta, tentara memperketat penjagaan di kota-kota untuk mencegah aksi unjuk rasa meluas. Mereka juga berpatroli ke pelosok kota dan kampung-kampung. Beberapa unjuk rasa yang dibubarkan pun berakhir dengan bentrokan. Sejumlah laporan menunjukkan kebrutalan polisi dan tentara dalam menghadapi para demonstran. Lebih dari 400 orang, yang sebagian besar adalah pelajar, ditangkap. Presiden Persatuan Mahasiswa Pakokku University Salai Law Shing Kee…

Keywords: MyanmarAncaman terhadap DemokrasiKudeta Militer Myanmar
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…