Rambu Baru Yang Menekuk Facebook

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-02-27 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :


MASA depan media baru sedang diuji di Negeri Kanguru. Raksasa media sosial Facebook dan mesin pencari Google menghadapi tekanan besar setelah pemerintah Australia bermaksud menerbitkan Undang-Undang Kewajiban Persetujuan Platform Media Berita dan Digital. Aturan baru ini akan mewajibkan kedua perusahaan membayar konten berita di platform mereka.
Google dan Facebook sama-sama menentangnya karena undang-undang itu dianggap “menghukum” mereka. Namun keduanya memberikan reaksi berbeda begitu rancangan aturan itu dibahas di parlemen.
Google pada mulanya hendak menarik mesin pencarinya dari negeri itu, yang akan mengakibatkan terhentinya kontrak bisnis dengan media di sana senilai lebih dari Aus$ 60 juta atau sekitar Rp 661 miliar. Namun Google akhirnya mulai meneken perjanjian dengan berbagai media, termasuk News Corp, jaringan media terbesar Australia milik Rupert Murdoch. Nilai perjanjiannya dengan Nine Entertainment diperkirakan lebih dari Rp 330 miliar per tahun. Seven West, raksasa media lokal lain, dilaporkan mencapai kesepakatan dengan nilai yang sama. News Corp dan Nine Entertainment adalah dua media besar yang aktif melobi pemerintah untuk menerbitkan undang-undang baru itu.
Adapun Facebook secara sepihak memblokir semua konten media Australia di platformnya pada 17 Februari lalu. Akibatnya, masyarakat di negeri itu tak dapat membaca berita lokal dan internasional melalui platform populer tersebut. Menurut laporan News and Media Research Centre University of Canberra pada 2020,…

Keywords: FacebookAustraliaGoogle IncBisnis Media
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…