Berita, Cerita, Berita
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-03-06 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :
PADA suatu siang, 50 tahun yang lalu di gedung tua di Senen Raya 83, ketika kami menyiapkan nomor pertama majalah Tempo, saya dengar seseorang bergumam: “Majalah ini hanya akan berumur tiga bulan.”
Saya kaget, sedikit. Yang bersuara adalah B, salah seorang anggota tim yang disiapkan mengelola administrasi majalah baru nanti. Tapi saya pura-pura tak mendengar.
“Jangan-jangan dia betul,” kemudian saya ceritakan pesimisme itu kepada T, seorang teman.
“Tenang saja,” jawab T. “Mungkin tiga bulan lagi Tempo bubar, tapi kalian sudah membuat sejarah.”
“Jangan-jangan kau betul,” kata saya, sedikit terhibur.
Setengah abad kemudian, ternyata B salah dan T bisa saya katakan betul. Tempo membuat sejarah karena pada dasarnya ia muncul secara baru dan separuh nekat.
•••
Tempo lahir dan mengubah corak majalah. Sebelumnya, sebuah berkala mingguan adalah sejenis toko-serba-ada.
Star Weekly, misalnya, yang terbit di Jakarta sebelum dibredel Presiden Sukarno di tahun 1960, bisa memuat uraian panjang tentang filsafat sejarah Arnold Toynbee, tapi juga cerita bergambar tentang pendekar Sie Djin Kui; ada ulasan peristiwa internasional tentang konflik Terusan Suez, tapi ada juga resep membuat ketupat-tahu ala Magelang. Majalah Panyebar Semangat, yang terbit di Surabaya dalam bahasa Jawa, juga demikian: ada laporan dari daerah-daerah (rubrik Njajah desa milang kori), ada juga komik lucu “Mas Klombrot” dan cerita detektif gubahan Any Asmara yang jagoannya bergelar “raden mas”.
Tempo sama sekali di luar model toko-serba-ada itu. Isinya hanya “berita”. Tak ada rubrik dapur, teka-teki silang, atau cerita pendek. Kalaupun ada rubrik “Agama”, yang ditulis di sana bukan khotbah, melainkan berita tentang, misalnya, malapetaka di musim haji di Arab Saudi. “Kesehatan” tak memuat petunjuk mencegah asam urat, melainkan tentang kabar berhentinya wabah cacar di dunia.
Sewaktu kami mulai bekerja, kami tak tahu adakah pembaca akan tertarik pada cara baru menyampaikan informasi itu. Tempo disiapkan tanpa didahului survei. Ia meloncat di dalam gelap.
Mungkin itu yang dimaksud T sebagai “membuat sejarah”. Tempo sebuah inovasi. Dalam arti tertentu: eksentrik.
•••
Tapi tak…
Keywords: catatan pinggir (caping), 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…