Deradikalisasi Papua

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-03-13 / Halaman : / Rubrik : SRT / Penulis :


Deradikalisasi Papua
Persoalan kelompok bersenjata di Papua semakin ekstrem. Konflik senjata yang terjadi terus-menerus seiring dengan bertambahnya korban jiwa yang terus-menerus pula akan makin membuka peluang pecahnya persatuan. Nilai persatuan dalam Pancasila merupakan identitas fundamental bangsa. Sebagai bagian dari negara yang berdaulat, sudah menjadi kewajiban rakyat Indonesia menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sebagai kekuatan mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia.
Saya mengusulkan suatu jalan deradikalisasi sebagai upaya menetralkan persoalan yang terjadi di Papua. Jalan deradikalisasi adalah jalan tengah terbaik karena tidak bertentangan dengan hak asasi manusia. Deradikalisasi adalah pendekatan interdisipliner, seperti hukum, psikologi, agama, ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, dan sosial-budaya, bagi mereka yang dipengaruhi atau terekspose paham radikal dan prokekerasan. 
Pendekatan deradikalisasi bisa menghindari terjadinya pelanggaran HAM serta menghindari perlakuan kasar atau kontak senjata. Dengan demikian, persatuan dan kesatuan bangsa sebagai identitas fundamental bangsa dalam Pancasila tetap utuh.
Mario Venerial Umbu ZerriMahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang


Keywords: Konflik di PapuaHari Peduli Sampah Nasional
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Koreksi LIPI
2007-10-28

Dalam artikel ”bersiaga menunggu lin du”, tempo 1-7 oktober, tertera di peta ke terangan ”zona…

K
Klarifikasi Singapura
2007-10-28

Menteri pertahanan juwono sudarsono dalam wawancara dengan tempo, edi si 1-7 oktober 2007, mengatakan bahwa…

T
Tanggapan Jiwasraya
2007-10-28

Menanggapi surat bapak leo d. rus tyanto di tempo edisi 7 oktober dengan judul ”jiwasraya…