Misi Tak Mau Mati
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-03-13 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
BACHRUL Chairi mengecek kembali lembaran kertas di mejanya, Jumat, 12 Maret lalu. Ketua Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) itu berencana mengirimkan sebundel dokumen tersebut kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Sebagai otoritas penyelidikan praktik perdagangan internasional yang tak berimbang, KADI akan mengusulkan penerapan bea masuk antidumping produk baja lembaran dan gulungan canai panas paduan atau hot rolled coil (HRC) alloy impor asal Cina. “HRC alloy, segera,” kata Bachrul kepada Tempo, 12 Maret lalu.
Rekomendasi kebijakan tersebut menjadi keputusan kedua KADI di sektor besi dan baja pada tahun ini. Sebelumnya, lembaga ini mengeluarkan instrumen trade remedies berupa bea masuk antidumping (BMAD) terhadap produk baja lapis aluminium seng (BjLAS), 11 Februari lalu.
Bachrul menjelaskan, kebijakan ini merupakan sanksi bagi para eksportir dunia yang bertindak curang atas barang yang diekspor ke Indonesia. Hukuman itu bertujuan menciptakan kesetaraan area bermain (equal level playing field) antara pelaku industri dalam negeri dan negara lain. “Ekspor boleh, tapi harus sesuai dengan kaidah perdagangan internasional yang benar,” ujarnya.
Kebijakan BMAD atas produk baja lapis aluminium seng memang bergulir untuk merespons keluhan pelaku industri baja dalam negeri atas produk impor yang sejak 2016 membanjiri pasar dengan harga tak realistis. Akibatnya, Indonesia Zinc-Alumunium Steel Industries dan Asosiasi Pengusaha Indonesia mencatat tingkat utilisasi pabrik BjLAS hanya di kisaran 50 persen, jauh dari keekonomian industri ini. Data Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) menunjukkan, hingga 2019, rata-rata produksi baja segala jenis hanya sekitar 41 persen dari kapasitas yang ada.
Pada 11 Januari lalu, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim melayangkan surat kepada tiga menteri sekaligus: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Badan usaha milik negara di sektor baja itu meminta pemerintah melindungi industri dari serbuan produk baja paduan (alloy) impor.
Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy…
Keywords: Baja, Industri Baja, Impor, Dumping, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…