Lobi Gagal Di Perpustakaan Cikeas
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-03-13 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
DARI situation room di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono memantau kongres luar biasa (KLB) di The Hill Hotel & Resort Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret lalu. Sambil mengamati layar televisi, Agus sesekali berkomunikasi lewat panggilan video dengan timnya yang berada di Sibolangit. “Ketua Umum memberi perhatian serius terhadap proses KLB abal-abal di Deli Serdang,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Agust Jovan Latuconsina, Jumat, 12 Maret lalu.
Agus terus menyimak layar hingga sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melalui percakapan telepon menyatakan menerima penobatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 hasil KLB Deli Serdang tersebut. Menurut Jovan, tim Demokrat menyarankan Agus menggelar konferensi pers. Sejumlah pengurus teras dan tim hukum Demokrat langsung mempersiapkan naskah pernyataan sepanjang enam halaman.
Menjelang magrib, Agus menggelar jumpa pers didampingi Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya. Ia menuding Moeldoko mengingkari ucapan sebelumnya yang menyatakan tidak mengetahui atau terlibat dalam KLB. “Apa yang ia sampaikan selama ini dimungkiri dengan menjadi Ketua Umum Demokrat abal-abal versi KLB Sumatera Utara,” ujar Agus.
Di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ikut memantau jalannya KLB yang disiarkan langsung oleh satu stasiun televisi nasional. Seorang pengurus Demokrat bercerita, Yudhoyono tidak kaget karena sudah memprediksi Moeldoko akan mengambil alih partainya. Sekitar tiga jam setelah putranya menggelar jumpa pers, Yudhoyono pun berbicara ke publik.
Yudhoyono, yang mengangkat Moeldoko sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia pada 2013, menyebut bekas anak buahnya itu tak bersikap kesatria. Ia menyesal memberikan jabatan itu kepada Moeldoko. “Saya memohon ampun kepada Allah atas kesalahan itu,”…
Keywords: Partai Demokrat | PD, Moeldoko, Susilo Bambang Yudhoyono | SBY, KLB Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?