Berat Ongkos Gotong-royong
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-03-20 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
BERJUMPA dengan pimpinan PT Bio Farma di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada Senin, 15 Maret lalu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani membicarakan kemajuan program vaksinasi mandiri bagi perusahaan. Bos Recapital Group itu menyinggung soal kemampuan pengusaha memikul ongkos vaksinasi bagi semua karyawan dan keluarga. “Kami memberi masukan soal pricing yang dapat ditanggung oleh perusahaan,” kata Rosan kepada Tempo, Kamis, 18 Maret lalu.
Berdasarkan aspirasi yang dihimpun Rosan dari sekitar 10 ribu perusahaan yang mendaftar vaksinasi mandiri ke Kadin, kemampuan bayar pebisnis berkisar Rp 500 ribu-1 juta. Nominal itu berlaku untuk dua kali penyuntikan kepada seorang karyawan. Kepada pimpinan Bio Farma, Rosan menyebutkan mayoritas pengusaha banyak yang berkeberatan jika ongkos vaksin lebih dari Rp 1 juta per orang karena mereka mempekerjakan hingga ribuan karyawan.
Menurut Rosan, Bio Farma menjabarkan beberapa variabel untuk menentukan banderol vaksin mandiri. Beberapa komponen yang dihitung antara lain upah petugas vaksin, biaya alat habis pakai seperti jarum suntik dan baju hazmat, serta ongkos distribusi ke daerah. Ada kemungkinan bujet vaksinasi mandiri akan berbeda di setiap daerah. “Tapi komponen vaksin dan penyuntikannya tetap satu harga…
Keywords: Kadin, Budi Gunadi Sadikin, Vaksinasi Mandiri, Rosan Perkasa Roeslani, Bio Farma, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…