Ideologi Keluarga Isis

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-04-17 / Halaman : / Rubrik : KL / Penulis :


PADA 28 Maret 2021, terjadi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Dua puluh orang terluka. Hanya pelakunya yang tewas, tak ada korban jiwa. Belakangan terungkap bahwa pelaku serangan bom bunuh diri itu adalah pasangan suami-istri. Bom Makassar menambah panjang deretan kasus bom bunuh diri dengan pelaku keluarga.
Agama dan keluarga adalah dua pranata sosial yang terhubung secara komplementer. Agama memberikan rujukan makna dan nilai-nilai untuk keluarga. Agama hadir dalam momen kelahiran anak, pengasuhan, pacaran, pernikahan, hingga kematian. Dengan basis pandangan seperti itu, munculnya keluarga dengan tafsir agama yang berbeda, termasuk tafsir “garis keras”, adalah kenyataan wajar. Namun ketika satu keluarga (dalam unit yang lengkap) melakukan serangan bom bunuh diri dengan mengorbankan anak-anak mereka, terjadi lompatan kengerian yang membuat getir. Terbit pertanyaan: apa yang mendorong sebuah keluarga mengorbankan diri dan anak-anak mereka dalam bom bunuh diri?
Bom bunuh diri keluarga di Makassar bukan kasus baru di Indonesia. Yang pertama terjadi di Surabaya pada 13 Mei 2018. Bom Surabaya mengejutkan dan melampaui daya cerna kewarasan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah terorisme Asia Tenggara, serangan bom bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga inti yang lengkap: ayah, ibu, beserta anak-anak mereka. 
Bahkan pendiri sekaligus penasihat Jamaah Ansharut Daulah, Aman Abdurrahman, pun terperangah akan kengerian bom Surabaya. Lompatan kengerian bom bunuh diri keluarga di Surabaya itu dideskripsikan secara ironis oleh Aman. “Kejadian dua ibu yang menuntun anaknya terus meledakkan diri di parkiran gereja adalah tindakan yang tidak mungkin muncul dari orang memahami ajaran Islam dan tuntunan jihad, bahkan tidak mungkin muncul dari orang yang sehat akalnya. Begitu juga dengan kejadian seorang ayah yang membonceng anak kecilnya dan meledakkan diri di depan kantor polisi,…

Keywords: Perempuan dan Terorisme
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…