Dua Menggoyang Bolsonaro
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-04-17 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :
PARA penggali kubur di permakaman Vila Nova Cachoeirinha di utara Kota Sao Paulo, Brasil, tampak bekerja dengan pakaian hazmat putih pada Kamis, 8 April lalu. Mereka tidak sedang menguburkan jenazah korban Covid-19, melainkan membongkar makam-makam tua dan mengantongi sisa-sisa jasad yang membusuk untuk dipindahkan ke lokasi lain. Makam yang sudah kosong itulah yang nanti akan digunakan untuk memakamkan korban Covid-19.
Keputusan untuk membongkar makam lama adalah salah satu upaya pemerintah Sao Paulo, kota terbesar di Brasil, untuk mengatasi kekurangan makam korban Covid-19. Kota itu kini harus menggali sekitar 600 kuburan baru setiap hari, jauh melampaui rekor 426 pemakaman dalam sehari pada 30 Maret lalu. Kota ini juga mempersiapkan “makam vertikal”, sebuah ruang bawah tanah dengan 26 ribu kuburan yang disusun seperti laci.
Jumlah kasus infeksi Covid-19 di negeri berpenduduk 211 juta jiwa itu terus naik. Pada Sabtu, 17 April lalu, angkanya sudah mencapai 13,7 juta kasus dengan 365 ribu di antaranya meninggal. Negeri itu kini menjadi negara dengan kematian terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro adalah salah satu pemimpin di dunia yang menolak semua rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam penanganan pandemi Covid-19. Dia menyebut virus penyebab Covid-19 itu cuma “flu kecil” dan menolak nasihat para ahli kesehatan untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker. Dia juga menolak penerapan kebijakan karantina wilayah.…
Keywords: Brasil, Covid-19, Jair Bolsonaro , 
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…