Otak-atik Setelah Vaksin Ditolak
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-04-24 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
KEDATANGAN sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan para tokoh ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, pada Rabu, 14 April lalu, menjadi perbincangan di grup WhatsApp “Gerakan Satu Juta Tes Antigen Indonesia”. Grup beranggota lebih dari 35 orang itu menggunjingkan dukungan para politikus terhadap vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Mereka pun ramai-ramai menyerahkan darah masing-masing untuk diolah dengan teknologi sel dendritik.
Pada hari yang sama, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito menggelar konferensi pers dan mengungkapkan berbagai persoalan dalam pengembangan vaksin dendritik. Misalnya pelaksanaan uji klinis tahap pertama tidak sesuai dengan standar. Kepada Tempo pada 19 Maret lalu, Penny menyatakan bahwa vaksin dendritik tak lolos uji klinis tahap pertama, bahkan harus diulang dari awal.
Mempertanyakan sikap para politikus tersebut, para penghuni grup “Gerakan Satu Juta Tes Antigen Indonesia” memutuskan mengumpulkan dukungan untuk BPOM. “Kami melihat BPOM disudutkan,” kata salah satu anggota grup, Alif Iman Nurlambang, pada Selasa, 20 April lalu. Selain Ketua Umum Gerakan Indonesia Kita itu, anggota grup antara lain guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Akmal Taher; mantan Wakil…
Keywords: Badan Pengawas Obat dan Makanan | BPOM, Terawan Agus Putranto, Vaksin Nusantara, Penny Lukito, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…