Sidang Mahkamah Agung Facebook
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-05-22 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :
PADA suatu pagi, Mei 2019, 43 pengacara, akademikus, dan pakar media berkumpul dalam suatu pertemuan tertutup di lantai dasar Hotel NoMad New York di New York, Amerika Serikat. iPad tersedia di setiap kursi dan makanan berlimpah di tengah meja. Tentu saja ada ciri utama tuan rumah: buku catatan dan pena dengan merek Facebook.
Facebook mengumpulkan mereka untuk mempersiapkan pembentukan Dewan Pengawas, semacam “mahkamah agung” yang akan “mengadili” setiap gugatan pengguna Facebook terhadap keputusan raksasa media sosial itu. Dewan ini akhirnya terbentuk pada Mei 2020 dengan 20 anggota, yang terdiri atas jurnalis, ahli hukum, profesor, dan advokat hak asasi manusia dari berbagai penjuru dunia. Mereka termasuk Tawakkol Karman, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian; mantan Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt; dan Maina Kiai, Direktur Aliansi dan Kemitraan Global Human Rights Watch. Endy Bayuni, editor senior The Jakarta Post, juga menjadi anggota dewan ini.
Sejak berdiri pada 2004, Facebook mencanangkan diri sebagai medium kebebasan berpendapat. Tapi, beberapa tahun belakangan ini, isinya disesaki oleh ujaran kebencian, teori konspirasi, dan hoaks. Ribuan anggota redaksi yang dibantu mesin algoritma media tersebut sering menghapus konten semacam itu atau memblokir akun penggunanya dengan alasan melanggar standar komunitas Facebook. Namun tak semua keputusan itu tepat sehingga media itu sering digugat karena dinilai menyensor kebebasan berekspresi. “Facebook dinilai kuat sekali. Negara kalah,” ucap Endy Bayuni kepada Tempo pada Selasa, 18 Mei lalu.
Dewan Pengawas bertugas memutuskan gugatan-gugatan semacam ini. Facebook…
Keywords: Facebook, Mark Zuckerberg, Amerika Serikat, Pemilu Amerika, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…