Paraphernalia Meleleh Di Hong Kong
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-05-29 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
BUNYI tetes-tetes air yang mendesak. Kabut lembut menguar dari es yang menyublim. Patung beku itu sedang meleleh dengan suara kertak-kertak. Di satu titik, balok-balok es yang saling menopang itu telah mencair terlalu banyak sehingga tak mampu lagi mempertahankan bentuknya. Brak.... Patung itu luruh sepenuhnya.
Karya berjudul Companion ini muncul dalam bentuk video tiga saluran di ruang pamer Art Basel Hong Kong, 19-23 Mei lalu. Proses patung es yang meleleh itu direkam selama tujuh jam dengan empat kamera, kemudian ditampilkan kembali dalam seri dokumentasi video. Rekaman yang dipercepat dan makin menonjolkan suara-suara natural es yang merekah terasa menghipnosis sekaligus menghadirkan tensi bagi penontonnya.
Companion menjadi satu-satunya karya fisik yang dibawa galeri ROH Projects Jakarta pada Art Basel Hong Kong tahun ini. Ini adalah proyek kolaborasi seniman Manila, Gary-Ross Pastrana, dan gabungan seniman dari ROH Projects: Tromatama dan Davy Linggar. Gary-Ross mulanya memberikan serangkaian instruksi dari Manila untuk membuat sebuah patung yang menyerupai figur manusia dari balok-balok es dan selembar selendang. “Ide dasarnya adalah sebuah figur yang dapat mengesankan adanya kehadiran. Seperti saat kita salah mengira kain di atas kursi sebagai seseorang,” demikian instruksi Gary-Ross.
Companion dari ROH Project yang ditayangkan dalam bentuk video tiga channel di Art Basel Hong Kong 2021.…
Keywords: Seni Kontemporer, Seni Rupa, seniman, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.