Olah Abu Ala Asia
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-06-12 / Halaman : / Rubrik : LIN / Penulis :
DI sejumlah negara Asia, abu terbang dan abu dasar alias fly ash-bottom ash (FABA)—sisa pembakaran batu bara—dikategorikan berbeda. Korea Selatan menggolongkannya sebagai limbah biasa, sementara Jepang memasukkannya ke daftar limbah beracun. Adapun Malaysia menetapkannya sebagai limbah berbahaya. Kesamaan negara-negara ini adalah sudah lama membolehkan pemanfaatan FABA, umumnya untuk campuran material bangunan dan pengeras jalan.
Anggoro Tri Mursito, peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, mengatakan masih banyak negara di Asia-Pasifik yang menggunakan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dibanding di Trans-Atlantik. "Di Asia-Pasifik, kebanyakan FABA dimanfaatkan untuk material substitusi di bidang infrastruktur dan konstruksi. Salah satunya bahan tambahan untuk semen dan bata," kata Anggoro, Selasa, 8 Juni lalu.
Di Korea Selatan, pada 2020, jumlah PLTU berbahan bakar batu bara hampir 37 persen dari total pembangkit yang ada. PLTU batu bara menjadi sumber listrik utama Negeri Ginseng itu. Pada akhir 2018, PLTU ini menghasilkan 9,4 juta ton abu batu bara. Abu batu bara dikategorikan sebagai limbah industri biasa sehingga dapat disimpan di penampungan terbuka di dalam kawasan pembangkit.
Industri Korea mulai kembali menggunakan abu batu bara pada 1990-an. Praktiknya dipercepat dengan teknologi canggih pada awal 2000-an karena munculnya konsensus sosial tentang perlunya pemanfaatan kembali sumber daya yang tersedia. Hingga awal 2010, baru sekitar 70 persen abu batu…
Keywords: Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Batu Bara, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…