Demi Herd Immunity, Anak Harus Divaksin

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-06-19 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :


DI tengah kembali meroketnya angka kasus positif Covid-19 di Indonesia, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengungkapkan fakta lain yang tak kalah mengkhawatirkan. Kerap luput dari perhatian publik, jumlah anak yang terjangkit penyakit akibat virus corona baru itu di Tanah Air adalah salah satu yang tertinggi di dunia. “Anak yang meninggal karena Covid mencapai 3-5 persen,” kata Aman, 63 tahun, dalam wawancara khusus dengan Tempo melalui konferensi video, Rabu, 16 Juni lalu.
Ketika tren kematian tenaga kesehatan dan warga kelompok lanjut usia menurun setelah ada vaksinasi, angka kematian anak-anak akibat penyakit ini justru meningkat. Aman mengatakan, sejak pandemi merebak, IDAI mencatat hampir 117 ribu anak terkonfirmasi positif Covid-19, sekitar 358 di antaranya meninggal. Dari jumlah itu, sekitar 50 persen adalah anak usia di bawah 5 tahun. Kelompok umur yang rentan berikutnya adalah usia 10-18 tahun.
Menurut Aman, kasus Covid-19 pada anak harus ditangani secara lebih serius. Minimnya pengetesan sampel dan pelacakan kontak erat membuat banyak kasus anak tidak terlaporkan. Berdasarkan data IDAI, proporsi kasus konfirmasi Covid-19 pada anak mencapai 12,5 persen. Artinya, satu dari delapan kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia adalah kasus dengan pasien anak. IDAI telah merekomendasikan anak berusia di atas 2 tahun dites usap sebagai upaya deteksi dini. “Tapi orang tua umumnya tidak mau anaknya di-swab,” ujar Aman.
Kepada wartawan Tempo, Sapto Yunus, Mahardika Satria Hadi, Abdul Manan, dan Aisha Shaidra, Aman menuturkan bahwa anak-anak yang terinfeksi Covid-19 umumnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah parah. Anak juga menjadi korban tindakan orang tua yang mengabaikan protokol kesehatan. Di tengah wabah yang mengganas, Aman belum merekomendasikan sekolah tatap muka. Ia mendesak agar vaksinasi Covid-19 pada anak segera dilakukan.

Bagaimana dampak penularan Covid-19 terhadap anak-anak?
Dampaknya cukup berat. Sejak Maret 2020, kami berkumpul setiap minggu dengan ketua-ketua cabang IDAI untuk mengamati perkembangannya. Kami bahkan sudah menemukan kasus long Covid, yaitu efek jangka panjang akibat terinfeksi Covid-19, termasuk MIS-C (sindrom peradangan multisistem pada anak). Efeknya ke jantung dan organ lain.
Seberapa berbahaya pengaruh long Covid pada anak?
Ini yang kami takutkan. Di negara lain datanya sudah cukup banyak. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sudah mulai menangani kasus long Covid anak. Tapi kan masalahnya tidak semua tempat atau provinsi bisa sama dalam menangani long Covid. Ini fenomena baru. WHO (Badan Kesehatan Dunia) saja belum pernah membahas efek long Covid pada anak. Mereka hanya membicarakan anak yang terkena Covid-19 dan anak yang terkena tapi tidak terdeteksi, lalu sembuh sendiri.
Seperti apa efek long Covid pada anak di negara lain?
Di Swedia, misalnya, lima anak usia 9-15 tahun mengalami gejala enam-delapan bulan setelah diagnosis, antara lain kelelahan, sesak napas, kesulitan konsentrasi, kesulitan kembali ke sekolah. Di Italia, studi dari sebuah rumah sakit menunjukkan 52,7 persen anak dengan Covid-19 masih merasakan gejala yang persisten hingga lebih dari 120 hari pascadiagnosis, yaitu berupa insomnia, kelelahan, nyeri otot atau sendi, dan masalah pernapasan.
Berapa banyak kasus infeksi Covid-19 pada anak yang tak terdeteksi?
Sebetulnya ada banyak. Hal ini menjadi berbahaya kalau testing kita kurang. Terus terang kami sangat khawatir dengan efek jangka lamanya. Malaysia saja khawatir. Mereka ada sekitar 80 ribu kasus Covid-19…

Keywords: AnakCovid-19Vaksin Covid-19Sekolah Tatap Muka
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…