Serangan Kedua Dari Delta
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-06-26 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
RIDWAN Fauzi mendadak limbung ketika rumah sakit keempat yang dia datangi menolak merawat pamannya yang terinfeksi Covid-19 pada Sabtu, 19 Juni lalu. Ketika itu, sang paman tengah demam tinggi dan mengeluh sesak napas. Dia sudah menghubungi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor, Rumah Sakit Hermina Bogor, dan Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi, Bogor, Jawa Barat. Semua penuh.
Semula, dia berharap RSUD Cibinong bisa menerima pamannya, yang sudah berusia 60 tahun dengan riwayat penyakit diabetes. Tapi, ketika Ridwan tiba di sana, pasien berjubel sampai ke selasar. Ada dua tenda darurat di depan rumah sakit penuh pasien dengan keluhan di luar Covid-19.Baca: Menguji Manfaat Obat Cacing Ivermectin untuk Terapi Pasien Covid-19
Pasein Covid-19 menjalani perawatan di tenda darurat yang dijadikan ruang IGD di RSUD Bekasi, Jawa Barat, 25 Juni 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
“Saya putuskan isolasi mandiri di rumah saja,” kata Ridwan, Kamis, 24 Juni lalu. Rumah warga Perumahan Puri Kemang, Kabupaten Bogor, ini kebetulan hanya terpisah beberapa blok dari rumah pamannya. Semua anggota keluarga sang paman sudah diungsikan ke kediaman kerabat lain. “Ada relawan juga dari satgas kelurahan yang membantu,” ujarnya.
Tim relawan itulah yang saban hari mengantar makanan dan obat-obatan. Bahkan, ketika paman Ridwan membutuhkan pasokan oksigen untuk membantu napasnya yang tersengal-sengal, para relawan ini juga yang pontang-panting mencarikan.
Keputusan Ridwan tak bisa disalahkan. Sepanjang pekan lalu, ketersediaan tempat tidur pasien di semua rumah sakit yang ada di zona merah pandemi terus menipis. Dari ruang perawatan intensif (ICU), ruang isolasi, hingga instalasi gawat darurat penuh. Mereka yang bernasib seperti Ridwan tak sedikit. Pada pekan yang sama, LaporCovid-19 menerima 43 aduan warga yang tak memperoleh layanan rumah sakit. Tiga orang kemudian meninggal sebelum sempat dirawat di ICU.Baca: Biang Keladi Bernama Firli
Angka penularan virus Covid-19 mulai menanjak naik seusai libur Lebaran pada akhir Mei lalu. Pada Sabtu, 26 Juni lalu, total jumlah kasus positif di Indonesia mencapai 2.093.995 orang dengan penambahan kasus harian sebanyak 21.095 orang. Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal pada hari itu sebanyak 358 orang, hingga total keseluruhan kasus kematian di Tanah Air mencapai 56.729 orang.
Adhityo Gilang, pasien Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bahkan sampai harus ke luar kota mencari kamar isolasi di rumah sakit. Setelah gagal mendapat tempat di dua fasilitas layanan kesehatan di sekitar tempat tinggalnya, ruang perawatan (shelter) Universitas Islam Indonesia dan Jogja International Hospital, dia akhirnya…
Keywords: Covid-19, Corona Virus, Varian Corona, Varian Delta, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…