Rektor Sebagai Centeng Kekuasaan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-07-03 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
DALAM hal membungkam kritik mahasiswa, pemerintah Soeharto dan Joko Widodo sama saja. Yang membedakan cuma caranya. Zaman Soeharto represi dilakukan dengan pemberlakuan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan. Era kini digunakan cara memutar: rektor dikendalikan dengan memberi mereka jabatan basah—komisaris badan usaha milik negara.
Sang rektor kemudian seperti kerbau dicocok hidung: mengikuti mau pemerintah. Universitas dengan demikian mudah dikendalikan. Setidaknya rektor menjadi sungkan jika membiarkan mahasiswanya kritis terhadap pemerintah. Lebih jauh, pola penaklukan semacam ini kemudian melahirkan para penjilat.
Ketika Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia menahbiskan Presiden Joko Widodo sebagai “The King of Lip Service”—karena banyak pernyataan Presiden yang dianggap berbeda dengan kenyataan—boleh jadi rektorat bergerak…
Keywords: Universitas Indonesia | UI, Kebebasan Akademik, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.