Oasis Di Atas Dua Roda

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-07-17 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


BARON Martanegara seperti tak dapat dipisahkan dari sepeda. Ketika menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 pada akhir Juni lalu, pendiri dan ketua komunitas Brompton Owners Group Indonesia ini bahkan terus mengayuh sepeda lipatnya. Di atas roller trainer di salah satu sudut rumahnya, Baron, yang mengalami gejala ringan, menggowes sepedanya selama 15 menit per hari selama sepuluh hari. “Yang penting olahraga. Kalau kebanyakan, capek, imun kita malah jadi turun,” kata Baron, 48 tahun, melalui konferensi video dengan Tempo, Rabu, 14 Juli lalu.
Begitu dinyatakan negatif dari infeksi virus corona, Baron langsung menunggang sepeda lipatnya menuju Curug Kembar, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdua dengan istrinya, ia menempuh jarak 60 kilometer pergi-pulang dari rumahnya, termasuk rute menanjak hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Sejak sembuh dari Covid-19, ia telah dua kali gowes ke Sentul.
Bagi Baron, yang telah menggeluti sepeda lipat sejak 2007, tren bersepeda yang kembali marak selama masa pandemi tak akan mudah surut. Apalagi alat transportasi publik seperti kereta rel listrik dan moda raya terpadu sudah memperbanyak fasilitas untuk pesepeda. Sepeda tak lagi sebatas sarana olahraga dan alat transportasi. “Sepeda lebih ke lifestyle,” ujar Baron, yang pertama kali memperkenalkan sepeda Brompton hingga populer di Indonesia pada 2009.

BARON Martanegara saat mengunjungi pabrik sepeda merk Brompton di London, Inggris, September 2019. Dokumentasi Pribadi
Kegandrungan pada jenis sepeda tertentu ikut mewarnai geliat tren gowes di Tanah Air. Kegilaan pada sepeda balap atau road bike, misalnya, terlihat dari kisah Marika Nurmagitta, seorang pekerja kantoran di Jakarta, yang rela mengeluarkan duit hingga ratusan juta rupiah untuk mendapatkan sepeda yang bisa dikayuh hingga ratusan kilometer sekali jalan itu. Sementara orang lain umumnya capek bersepeda jarak jauh, Marika justru merasa badannya lemas, sulit berkonsentrasi, dan cepat mengantuk ketika absen mengayuh sepeda. Keseruan bersepeda telah…

Keywords: Covid-19SepedaTren Sepeda
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…