Israel Selidiki Skandal Pegasus
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-07-24 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :
ISRAEL
Penyelidikan Skandal Pegasus
PEMERINTAH Israel membentuk komisi untuk menyelidiki dugaan skandal Pegasus, perangkat lunak penyadapan telepon milik NSO Group dalam peretasan di berbagai negara, Kamis, 22 Juli lalu. Dugaan itu mencuat setelah sejumlah media massa menerima bocoran daftar 50 ribu nomor telepon yang disadap menggunakan Pegasus. Daftar itu memuat nomor kontak kepala negara, tokoh oposisi, aktivis, dan jurnalis.
Perangkat lunak bikinan perusahaan swasta Israel itu bisa meretas telepon seluler tanpa diketahui pemakainya, memungkinkan peretas membaca setiap pesan, melacak lokasi pengguna, serta memanfaatkan kamera dan mikrofon sasaran. Bocoran itu memicu masalah akuntabilitas dan kontrol atas penjualan Pegasus.
Menurut Ram Ben Barak, anggota parlemen dan bekas wakil kepala badan mata-mata Mossad, komisi penyelidikan beranggotakan sejumlah kelompok. "Ketika mereka selesai menyelidiki, kami akan menuntut untuk melihat hasilnya dan menilai apakah kami perlu melakukan koreksi," katanya seperti dikutip Al Jazeera.
NSO telah mengekspor Pegasus…
Keywords: Rusia, Jerman, Israel, Cina, Amerika Serikat, Penyadapan, Wuhan, Covid-19, Pegasus, Badan Kesehatan Dunia (WHO), 
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…