Toeti Heraty (1933-2021)

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-07-31 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :


SAYA mengenal Toeti Heraty di tahun 1960. Tak berarti waktu itu ia kenal saya.
Ia mahasiswa tahun keempat Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, sedang saya hanya baru beberapa bulan sebelumnya diterima. Saya berkisar di halaman dalam fakultas yang sempit di seberang Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu, sementara Toeti lebih sering di salah satu ruang di mana buku tebal ada di meja-meja. (Salah satunya, saya lihat, The Idiot, novel Dostoevsky.)
Itu masa ketika satu suasana intelektual yang menarik hidup di fakultas itu, di mana Toeti, dalam usia 27, hadir.
Pendiri Fakultas Psikologi Prof Slamet Iman Santoso, rektor pertama dan peletak dasarnya. Guru besar psikiatri ini, seorang “penganut” Immanuel Kant, tampak berharap akan bisa membangun kader ilmuwan yang tak hanya ilmuwan. Psikologi berurusan dengan sesuatu yang pelik—kejiwaan manusia—yang tak bisa dijelaskan hanya dengan sains. Maka, dalam jurusan yang setahun sebelumnya masih merupakan bagian Fakultas Kedokteran itu, mahasiswa—sejak tahun pertama—harus belajar tak hanya histologi, fisiologi, dan statistika, tapi juga filsafat.
Jalan masuk ke sana ada beberapa lapis. Selain tes IQ dan serangkaian tes untuk melihat profil kepribadian, ada wawancara orang per orang. Yang pertama…

Keywords: catatan pinggir (caping)
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…