Teka-teki Cara Bukalapak Berlari

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-07-31 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


MESKI tak terlalu tertarik, toh David Anwar akhirnya memesan juga saham PT Bukalapak.com Tbk. Pria 40 tahun yang bekerja di sektor minyak dan gas bumi ini ikut membeli pada Jumat, 30 Juli lalu, persis di hari terakhir masa penawaran publik perdana (IPO) Bukalapak. Duit sekitar Rp 10 juta yang tersisa di rekening dana nasabah milik David dibelanjakan seluruhnya. “Dapatnya nanti sekitar 121 lot,” kata David, Sabtu, 31 Juli lalu.
Dua pekan sebelumnya, di masa penawaran awal (book building), David sebenarnya juga mengorder saham baru Bukalapak. Seorang petugas PT BNI Sekuritas, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di pasar modal yang juga menjadi salah satu penjamin emisi efek IPO Bukalapak, menghubunginya dengan tawaran saham calon emiten berkode BUKA tersebut. “Tapi enggak dapat,” ujar David.
Saham unicorn—startup dengan estimasi valuasi di atas US$ 1 miliar—ini sebenarnya tidak masuk kalkulasi David, yang bertahun-tahun menjadi investor retail di pasar modal. Matriks perhitungannya menunjukkan saham BUKA lebih bersifat spekulatif ketimbang untuk investasi. Potensi ruginya amat besar jika mengoleksi saham ini. “Tapi ya tetap ikut beli juga. Penasaran karena pasar rame,” ucap David.
Hiruk-pikuk IPO Bukalapak memang meramaikan pasar modal dua bulan terakhir. Bukalapak melepas 25,76 miliar saham biasa, semuanya baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan, setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga penawarannya Rp 850 per lembar saham, yang harus dibayar penuh saat calon pembeli mengajukan formulir pemesanan.
Dengan harga itu, IPO Bukalapak akan meraup dana segar Rp 21,9 triliun dari pasar. Angka ini akan menjadi rekor baru nilai IPO terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia, yang sebelumnya dipegang PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan raupan dana Rp 12,23 triliun pada 2008. Selain itu, Bukalapak bakal menjadi unicorn pertama yang melantai di bursa saham.

Pengumuman rencana PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering) pada 9 Juli 2021. Foto: Bukalapak
Tapi gemerlapnya rencana kedatangan anggota baru bursa ini diiringi sentimen pasar yang terbelah. Sebagian investor menganggap valuasi BUKA terlalu tinggi. Ukuran paling gampang adalah buku perusahaan yang tiga tahun terakhir masih merah alias merugi. Bahkan, sepanjang triwulan I 2021, Bukalapak masih membukukan kerugian tahun berjalan sebesar Rp 324 miliar, sedikit membaik dibanding kerugian Rp 393 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
David tergolong penganut mazhab yang meyakini harga BUKA kemahalan. Begitu pula Lo Kheng Hong, investor retail kawakan yang kerap dijuluki Warren Buffett-nya Indonesia, yang terang-terangan menyatakan BUKA tak masuk kriteria saham pilihannya terutama karena aspek kinerja. "Bukan untung besar, (tapi) rugi besar," ujarnya dalam sebuah webinar bertajuk “Menjadi Investor Cerdas Bersama Lo Kheng Hong” yang videonya diunggah di kanal YouTube, Kamis, 29 Juli lalu.
Tapi pelaku pasar lain masih memberikan toleransi terhadap buruknya kondisi keuangan Bukalapak. Alasannya, kinerja perusahaan menunjukkan tren perbaikan. Ukurannya lagi-lagi angka kerugian perseroan yang berkurang setahun belakangan. “Masih rugi, masih berutang juga. Tapi tren utang dan kerugiannya terus menurun. Ini lebih penting,” kata Syarifah Namira Fitrania. Karyawan swasta di Jakarta ini ikut memesan 50 lot saham BUKA lewat…

Keywords: e-commerceOtoritas Jasa Keuangan | OJKBursa Efek IndonesiaStartupBukalapakIPO Bukalapak
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…