Detektor Makanan Halal
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-08-07 / Halaman : / Rubrik : INO / Penulis :
SEBAGAI negara dengan penduduk mayoritas Islam soal halal menjadi pertimbangan utama memilih makanan, selain gizi. Pertimbangan ini mendorong empat mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema), Jawa Timur, membuat detektor kandungan makanan halal yang diberi nama Bortiks, yang mengacu pada akronim babi, boraks, formalin, dan pewarna tekstil.
Menilik namanya, alat ini dibuat untuk mendeteksi makanan halal dengan mengenali ada-tidaknya kandungan babi. Juga memeriksa keamanan makanan dengan melihat apakah ada bahan berbahaya seperti boraks, formalin, atau pewarna tekstil sintetis.
Alat ini dirancang oleh Nita Uswatun Chasanah Fauziah dan Putra Muara Siregar dari Program Studi Diploma III Teknik Kimia, Adian Ilham Ramadhan…
Keywords: Inovasi, Industri Halal, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Raksasa Ramah
2007-12-02Siapa bilang kapal bongsor selalu boros bahan bakar? lihatlah es orcelle, kapal hasil rancangan perusahaan…
Cara Ekspres Membuat Obat
2007-11-18Tak perlu berlama-lama membuat obat dari bahan alamiah (natural sources). baru-baru ini, christina white, profesor…
Lengan Tenaga Roket
2007-09-16Ilmuwan amerika, michael goldfarb, punya ide edan untuk mengganti le ngan yang hilang. ahli robot…