Tersesak Di Negeri Pelangi

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-08-07 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


TIGA hari setelah merayakan Idul Adha pada 20 Juli lalu, Raihan, warga Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, gelagapan mencari rumah sakit. Hari itu, hasil tes polymerase chain reaction (PCR) menunjukkan istrinya positif terjangkit virus corona. Ia mengalami gejala Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 berupa sesak napas. Memboyong istrinya ke Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah, Pangkalpinang, Raihan mendapati kamar perawatan sudah penuh. “Cuma disiapkan kasur di teras rumah sakit,” tutur Raihan pada Kamis, 5 Agustus lalu. Ia lalu membawa istrinya ke Rumah Sakit Umum Daerah Sejiran Setason, Kabupaten Bangka Barat. Dua hari diopname, kesehatan istri Raihan kritis. Karena peralatan medis di sana kurang lengkap, dia terpaksa dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Ir Soekarno, Kabupaten Bangka, yang berjarak tempuh tiga jam berkendara dari Sejiran Setason. Di rumah sakit itu, Raihan menyaksikan pasien Covid-19 dengan gejala berat terus berdatangan. Para perawat lintang-pukang menangani pasien yang terlihat sesak napas. Baca: Apa Penyebab Utama Kelangkaan Obat Terapi Covid-19? Istri Raihan sempat kehabisan oksigen medis. Raihan pun kalang kabut mencari stasiun pengisian oksigen. Pihak rumah sakit juga ikut mencarikan tambahan stok oksigen. Dirawat hampir dua pekan, istri Raihan meninggal pada Jumat, 6 Agustus lalu. “Penanganan di rumah sakit agak lamban karena pasien terus berdatangan,” kata Raihan. Juru bicara RSUD Ir Soekarno, Afriza Farnevi, mengakui tenaga kesehatan kewalahan melayani…

Keywords: Rumah SakitCovid-19
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?