Jebakan Permainan Politik Elektoral
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-08-21 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
POLITIKUS yang memajang wajah mereka di baliho mungkin menganggap ruang publik layaknya Facebook. Mereka berharap banyak "like" atau "comment" agar bisa terkenal dan dengan itu merasa punya modal ikut berkompetisi pada pemilihan presiden dua tahun mendatang.
Sayangnya, momentum yang dipilih oleh elite partai politik untuk meningkatkan popularitas itu tidak tepat. Di tengah pandemi, usaha para politikus yang jorjoran memasang wajah di berbagai pelosok itu sama sekali tak menunjukkan empati terhadap penderitaan banyak orang—yang kelak akan memutuskan pilihan di bilik suara.
Metode memenuhi tempat-tempat terbuka dengan gambar wajah itu pun ketinggalan zaman. Informasi apa yang bisa kita peroleh dari sederet baliho bergambar wajah dan slogan bombastis? Ketika rakyat butuh panduan dan bantuan yang nyata dan terukur soal pengendalian pandemi Covid-19, adu kuat baliho menunjukkan betapa berjaraknya politikus dari realitas sehari-hari yang dihadapi rakyat jelata.
Sesuai dengan konstitusi, siklus elektoral di…
Keywords: Partai Politik, Pelanggaran Pemilu, Covid-19, Calon Presiden 2024, Baliho Politik, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.