Beda Argumen Menangani Transshipment
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-08-28 / Halaman : / Rubrik : LIN / Penulis :
SEBUAH kapal patroli lepas pantai Malaysia bernama Kapal Maritim (KM) Pekan menghabiskan waktu berhari-hari di Laut Cina Selatan. Petugas sedang melacak beberapa kapal yang diduga terlibat transshipment alias pemindahan ikan secara ilegal dari kapal penangkap ikan ke kapal induk berpendingin, awal 2020. Transshipment ini, di banyak bagian dunia, dikategorikan sebagai penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUUF). Dari anjungan kapal, Kapten Hamiludin Che Awang yang menjadi komandan KM Pekan bisa melihat 90-an kapal ikan asing di cakrawala. Banyak dari kapal itu yang terlibat transshipment di perairan Malaysia. Tapi dia tak bisa berbuat apa-apa. Setelah menunggu sekitar dua hari, mereka terpaksa bergerak ke perairan Pahang dan Terengganu. “Kemarin kami melihat dua kapal penangkap ikan Vietnam di perairan kami. Ketika kami mendekat, mereka lari ke wilayahnya,” tuturnya, Maret lalu. Nelayan Malaysia, Mohd. Zulhilmi Azlan, mengatakan transshipment itu bukan pemandangan aneh bagi nelayan setempat. Ia mengaku pernah melihatnya saat menyambangi bubunya di perairan…
Keywords: Malaysia, Kapal Asing dan Pencurian Ikan, Natuna, Laut Cina Selatan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…