Kembalinya Wajah Lama Taliban

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-09-11 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :


TEMBAKAN dan pemukulan oleh tentara Taliban mewarnai demonstrasi yang pecah di Kabul, Afganistan, pada Selasa, 7 September lalu. Ratusan lelaki dan perempuan turun ke jalan sebagai protes terhadap kekuasaan Taliban dan menuntut hak-hak perempuan. Para demonstran juga menyerukan slogan-slogan anti-Pakistan. Mereka menuduh negara tetangga itu telah mendukung Taliban berkuasa meski Pakistan membantahnya.
“Perempuan Afgan ingin negeri mereka bebas. Mereka ingin negeri mereka dibangun kembali. Kami sudah lelah. Kami ingin semua orang hidup normal. Berapa lama kami akan hidup dalam situasi seperti ini?” kata Sarah Fahim, salah seorang demonstran, kepada AFP.
Sejumlah demonstran juga menunjukkan dukungan kepada pasukan perlawanan yang dipimpin Ahmad Massoud di Lembah Panjshir. Sehari sebelumnya, Ahmad menyerukan “perlawanan nasional” kaum sipil terhadap Taliban.
BBC melaporkan beberapa jurnalis, termasuk wartawannya, dilarang merekam unjuk rasa itu. Kantor berita Afganistan, Tolo, melaporkan juru kameranya ditangkap dan ditahan selama hampir tiga jam.
Demonstrasi ini terjadi pada hari Taliban mengumumkan pemerintahan sementara untuk negara yang mereka sebut Emirat Islam Afganistan. “Emirat Islam telah menunjuk kabinet sementara dan berkomitmen untuk mengendalikan dan memajukan urusan pemerintahan yang baik dan akan mulai bekerja dengan segera. Mereka akan bekerja untuk menerapkan hukum Islam dan syariah di negara ini, mengamankan kepentingan tertinggi negara, mengamankan perbatasan Afganistan, serta memastikan keamanan, kemakmuran, dan kemajuan yang langgeng,” kata Amir al-Mukminin Emirat Islam Afganistan, Mullah Hibatullah Akhundzada, dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu, 8 September lalu.
Akhundzada…

Keywords: CinaAmerika SerikatAfganistanTaliban
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…