M Bloc Dan Seni Digital Baru

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-09-18 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


PRESENTASI tersebut seperti kurang lazim. Di meja itu terserak bumbu dapur dan sayuran seperti cabai merah keriting, petai, tomat, terasi, jeruk nipis, bawang merah dan putih, serta terung. Namun susah untuk berprasangka si empunya bumbu, Utami Atasia Ishii, akan meraciknya menjadi sambal. Apalagi bahan-bahan tersebut terlihat disetrum dengan kabel-kabel yang terkoneksi ke mesin, laptop, dan pengeras suara. Di meja yang sama, ada pula mikroskop sebagai alat Utami menilik cabai dan empon-empon lain.
Tak lama setelah semua mesin dinyalakan, terdengar bebunyian yang seolah-olah muncul dari tempat nun jauh. Ada suara serupa denting beling, derik jangkrik, gelombang angin, dan sayup-sayup bisikan. Seolah-olah bumbu dapur dan sayuran tersebut sedang bertukar cerita. Sementara itu, di belakang punggung Utami, terpasang layar besar yang menyuguhkan tangkapan mikroskop atas satu per satu bumbu dapur. Utami menggabungkan suara dari bahan-bahan sambal tersebut  dengan peranti lunak. “Musik itu saya rekam dan olah lagi untuk memperkaya atmosfer karya,” ujar lulusan Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta tersebut saat dihubungi pada Rabu, 15 September lalu.
Suguhan sambal digital itu menjadi bagian dari instalasi bertajuk How Do You Taste. Karya Utami satu dari enam kreasi yang unjuk gigi dalam festival seni berbasis teknologi Media Art Globale (MAG) 2021, yang tahun ini sudah ketiga kalinya digelar oleh Connected Art Platform. Pandemi Covid-19 membuat…

Keywords: Seni KontemporerSeni RupasenimanPameran SeniSeniM Bloc
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.